Efek Buruk Perut Buncit Pada Pria
Cara Mengecilkan Perut Buncit Pria |
Resiko dan penyakit bagi penderita Perut Buncit (Obesitas Sentral).
Perut buncit bukan hanya berdampak pada penampilan fisik secara estetika, namun juga membawa risiko kesehatan yang cukup besar. Penderita obesitas sentral sangat rentan dengan resiko penyakit yang pada akhirnya mengurangi harapan hidup. Diantara Penyakit yang rentan terjadi pada penderita perut buncit yakni:
1. Diabetes Melitus Tipe 2
Perut buncit juga menjadi salah satu faktor dari sindrom metabolik, yaitu kumpulan dari faktor risiko terhadap terjadinya penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2 yang terdapat pada diri seseorang, di mana penyakit ini pemicunya adalah perut buncit atau obesitas sentral, kadar gula darah tinggi, hipertensi dan kolesterol tinggi. Penumpukan dan timbunan lemak yang terjadi akan menimbulkan masalah yang berhubungan dengan pankreas. Fungsi pankreas menjadi rendah, lambat laun juga berhubungan dengan fungsi ginjal dan stroke.
Umumnya hal ini terjadi dalam jangka waktu panjang, namun jika ada faktor lain yang ikut mempengaruhi, misalnya seperti lingkungan atau gaya hidup yang tidak sehat tentu saja bisa mempercepat berbagai penyakit tersebut menimpa tubuh anda.
2. Jantung Koroner
Dikutip dari laman Daily Mail, sebuah penelitian yang melibatkan hampir 16 ribu pasien jantung koroner, ditemukan bahwa timbunan lemak perut bisa sangat berbahaya. Efeknya sama seperti merokok dan kadar kolesterol pasien cenderung tinggi. Penemuan ini menambahkan bukti bahwa masalah pada jantung dan pembuluh darah tidak hanya terkait dengan seberapa gemuk seseorang. Tetapi juga, letak timbunan lemak. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa timbunan lemak pada perut dan pinggang yang berbentuk seberti buah apel memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung.
Di Mayo Clinic, Minnesota, para peneliti meneliti 15.923 pasien dengan penyakit jantung koroner. Didapat hasil bahwa orang-orang dengan lemak di pinggang berisiko 2 kali lebih besar meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Dalam The Journal of the American College of Cardiology, Dr. Francisco Lopez-Jimenez menyatakan bahwa lemak di sekitar pinggang lebih aktif secara metabolik. Para peneliti menyarankan agar pasien penderita penyakit jantung yang memiliki indeks massa tubuh normal untuk mengurangi berat badan jika memiliki pinggang besar.
3. Impotensi
Pria berperut buncit berisiko 4 kali lebih mungkin mengalami impotensi ketimbang pria berperut rata. Menurut Dr. Samuel Oetoro, Sp.GK, spesialis gizi klinik dari MRCCC Siloam Hospitals, buncit itu 'burung' kejepit. Pria dengan lingkar perutnya lebih dari 100 cm, 3 sampai 4 kali lebih mungkin impotensi dibandingkan pria yang perutnya rata. Selain meningkatkan peluang impotensi, perut buncit juga membuat ukuran penis pria tampak mengecil.
Menurut berita Better journal, pria memiliki kantong lemak di daerah panggul sekitar penis. Dalam keadaan bagaimanapun, lemak ini akan terlihat menggantung. Bila seorang pria memiliki perut buncit, maka jumlah lemak di daerah sekitar penis pun akan semakin banyak. Sebenarnya berat badan sendiri tidak mengubah ukuran penis menjadi lebih kecil atau lebih besar. Dengan menurunkan berat badan artinya dapat mengurangi jumlah lemak pada seluruh tubuh, seperti di perut, dada, punggung, lengan serta termasuk juga di lemak di daerah kemaluan.
4. Kebutaan
Timbunan lemak di area perut selain meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler, ternyata juga meningkatkan risiko kebutaan. Lemak yang terkumpul di area perut akan melepas hormon estrogen ke seluruh tubuh. Studi yang dilakukan peneliti di Universitas Melbourne menunjukkan, pelepasan hormon ini dapat memicu peradangan pembuluh darah di belakang mata. Bahaya yang ditunjukkan dalam studi ini mengarah kepada pria berperut buncit. Risiko bahaya pada wanita lebih rendah karena wanita telah memproduksi hormon estrogen dengan kadar tinggi sepanjang hidupnya. Ini membuat wanita tak begitu sensitif dengan pelepasan hormon estrogen dari lemak di perut.
Studi tersebut dilakukan dengan memantau perubahan ukuran pinggang lebih 21 ribu pria dan wanita, dengan usia sekitar 40 - 69 tahun. Pengamatan selama beberapa tahun ini juga mendata jumlah partisipan yang mengembangkan gejala "Age-related Macular Degeneration" (AMD) atau gangguan penglihatan seiring pertambahan usia. Hasil studi menunjukkan, rasio yang sehat untuk ukuran pinggang dibanding pinggul adalah 0,95. Pertambahan rasio 0,1 meningkatkan risiko AMD pada pria sebesar 75 %. Studi tersebut menyimpulkan bahwa perut buncit berisiko mengembangkan AMD."
5. obstructive sleep apnea (OSA).
Sebuah studi terbaru mempertegas kaitan antara lemak visceral dan OSA, terutama pada pria. OSA terjadi ketika pernapasan saat tidur terhenti sementara (beberapa detik sampai dua menit) untuk kemudian bernapas kembali.
Studi yang dilakukan peneliti dari Jepang tersebut menemukan, pria paling rentan mengalami penumpukan lemak visceral. Kaum adam juga berisiko mengalami OSA yang lebih berat dibandingkan dengan wanita.Pria dengan gangguan OSA juga berisiko tinggi mengalami dislipidemia yang ditandai dengan tingginya kadar Kolesterol dan trigliserida.
Pada pria, akumulasi lemak visceral dikaitkan dengan dua indikator penurunan tekanan parsial aliran oksigen dalam darah (hipoksemia).Gabungan dari faktor obesitas, timbunan lemak visceral, dan hipoksemia tersebut akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada pria yang menderita OSA.
Penelitian lain yang dilakukan tim dari Pennsylvania State College of Medicine juga menemukan kaitan antara lemak visceral dan OSA pada pria yang tidak obesitas.
Orang yang memiliki akumulasi lemak visceral dan gangguan napas saat tidur juga sangat berisiko mengalami sindrom koroner akut padan malam hari yang merupakan bentuk gangguan jantung.
Bila anda memiliki pasangan yang bermasalah dengan lemak berlebih di bagian perut, bantu mereka untuk mengatasi masalah tersebut. Peran pasangan sangat penting untuk memberikan motivasi agar mereka lebih giat melakukan aktifitas menyehatkan yang dapat mengikis lemak di perut. Perlu diingat, jangan pernah anda merasa malu memiliki pasangan dengan perut buncit. Karena hal itu justru akan membunuh rasa percaya dirinya. Ingatkan pasangan anda untuk melakukan hal-hal ini.
Post a Comment